Sudah 72 Tahun Merdeka, Upah SDM Para Tenaga Pendidik di Aceh Masih Rendah
https://jeumpanews.blogspot.com/2017/08/sudah-72-tahun-merdeka-upah-sdm-para.html
Oleh: Tarmizi, SE., M.Si
Mungkin
kita sering mendengar istilah dumber daya manusia atau yang lebih dikenal
dengan sebutan SDM. Secara garis besar, Sumber Daya Manusia adalah individu
yang bekerja sebagai penggerak suatu organisasi, baik institusi maupun
perusahaan dan berfungsi sebagai aset yang harus dilatih dan dikembangkan
kemampuannya.
Tidak
hanya alam saja yang bisa menjadi sumber daya tapi manusia juga dapat menjadi
sumber daya yang berguna bagi suatu organisasi, dengan maksud supaya organisasi
tersebut dapat mencapai tujuannya. Sumber daya manusia memiliki peran yang
sangat penting dalam organisasi untuk mencapai keunggulan yang kompetitif.
Perkembangan teknologi dan perubahan lingkungan menjadikan sumber daya manusia
sebagai faktor yang penting dalam menentukan kemampuan organisasi atau
perusahaan dalam persaingan global. Maka oleh sebab itu manusia harus selalu
berinovasi untuk memenangkan persaingan ini. kemajuan suatu organisasi hanya
dapat dicapai dengan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing.
Jadi pada kesempatan kali ini mari kita pahami bersama-sama mengenai apa itu
sumber daya manusia.
Sumber daya manusia (SDM) adalah salah satu faktor yang sangat
penting bahkan tidak dapat dilepaskan dari sebuah organisasi, baik institusi
maupun perusahaan. SDM juga merupakan kunci yang menentukan perkembangan
perusahaan. Pada hakikatnya, SDM berupa manusia yang dipekerjakan di sebuah
organisasi sebagai penggerak, pemikir dan perencana untuk mencapai tujuan
organisasi itu.
Dewasa
ini, perkembangan terbaru memandang karyawan bukan sebagai sumber daya belaka,
melainkan lebih berupa modal atau aset bagi institusi atau organisasi. Karena
itu kemudian muncullah istilah baru di luar H.R. (Human Resources), yaitu H.C. atau Human Capital. Di sini SDM
dilihat bukan sekadar sebagai aset utama, tetapi aset yang bernilai dan dapat
dilipatgandakan, dikembangkan (bandingkan dengan portfolio investasi) dan juga
bukan sebaliknya sebagai liability (beban cost). Di sini perspektif SDM sebagai
investasi bagi institusi atau organisasi lebih mengemuka.
Para pendidik juga salah satu sumber
daya manusia dalam dunia
pendidikan baik di
sekolah maupun di kampus, para pendidik merupakan
komponen strategis yang memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan
gerak maju kehidupan bangsa. Bahkan
keberadaan para pendidik merupakan
faktor condisio sine quanon yang tidak mungkin digantikan oleh komponen
manapun dalam kehidupan bangsa sejak dulu, terlebih lebih pada era kontemporer
ini.
Keberadaan para pendidik bagi suatu bangsa amatlah penting,
apalagi bagi suatu bangsa yang sedang membangun, terlebih-lebih lagi di tengah-
tengah lintasn perjalanan zaman dengan teknologi canggih dan segala perubahan
serta pergeseran nilai yang cenderung memberi nuansa kepada kehidupan yang
menuntut ilmu dan seni dalam kadar dinamaik untuk dapat mengadaptasi diri.
Para pendidik merupakan suatu profesi yang
memerlukan keahlian khusus sebagai guru/dosen. Jenis pekerjaan ini tidak bisa di lakukan oleh
sembarang orang diluar bidang kependidikan. Itulah sebabnya jenis profesi ini
paling mudah terkena pencemaran.
Tugas para pendidik sebagai profesi
meliputi mendidik, mengajar, dan melatih. Mendidik berarti meneruskan dan
mengembangkan nilai- nilai hidup. Mengajar berati meneruskan dan menegmbangkan
ilmu penegetahuan dan teknologi. Sedangkan melatih berati mengembangkan
keterampilan – keterampilan pada peserta didik.
Para pendidik merupakan tenaga
profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran,
menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta
melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Jadi seorang pendidik bertugas
merencanakan dan melaksanakan bimbingan dan pelatihan. Selain bimbingan, seorang pendidik juga haruslah
mengadakan pelatihan kepada peserta didik agar dapat mengetahui sejauh mana keberhasilan para pendidik dalam
mendidik, dan sejauh mana para peserta didik memahami maksud dan tujuan seorang para pendidik serta dapat menerapkannya dalam
kehidupannya.
Rendahnya Nilai
Upah Para Pendidik di Aceh
Pendidikan bermutu membutuhkan tenaga
pendidik yang sejahtera dan bermartabat. Hal tersebut dianggap sangat penting
mengingat tenaga pendidik merupakan komponen strategis yang meletakkan dasar
yang tegas dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
Selama ini, upah dan tingkat
kesejahteraan para pendidik di Aceh hanya rata-rata saja bahkan bisa dikatakan
rendah. Pasalnya upah yang diterima para pendidik dianggap pas-pasan jika
dibandingkan dengan indek kemahalan tertinggi di Aceh ini. Kesejahteraan tenaga
pengajar harus mendapat perhatian serius dari pemerintah, apa lagi di Aceh yang
serba mahal ini, karena selama ini pengeluaran lebih mahal ketimbang upah yang
didapatkan di sekolah maupun kampus apalagi tenaga pengajar honorer.
Sudah 72 tahun Indonesia merdeka,
nasib tenaga pengajar apalagi dosen kontrak masih sangat mengkhawatirkan, dalam
rangka memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia ini, kesejahteraan
tenaga pendidik harus ditingkatkan sebagai bentuk penghargaan yang tinggi
terhadap profesi tersebut. Saat ini, penghasilan yang didapat tenaga pendidik
belum ideal jika dibandingkan dengan kebutuhan hidup, ini juga PR buat gubernur
baru Irwandi Yusuf. Banyak tenaga pendidik yang mengantungkan harapan kepada
beliau sebagai pengambil kebijakan.