Sudah 72 Tahun Merdeka, Upah SDM Para Tenaga Pendidik di Aceh Masih Rendah

Oleh: Tarmizi, SE., M.Si

Mungkin kita sering mendengar istilah dumber daya manusia atau yang lebih dikenal dengan sebutan SDM. Secara garis besar, Sumber Daya Manusia adalah individu yang bekerja sebagai penggerak suatu organisasi, baik institusi maupun perusahaan dan berfungsi sebagai aset yang harus dilatih dan dikembangkan kemampuannya.

Tidak hanya alam saja yang bisa menjadi sumber daya tapi manusia juga dapat menjadi sumber daya yang berguna bagi suatu organisasi, dengan maksud supaya organisasi tersebut dapat mencapai tujuannya. Sumber daya manusia memiliki peran yang sangat penting dalam organisasi untuk mencapai keunggulan yang kompetitif. Perkembangan teknologi dan perubahan lingkungan menjadikan sumber daya manusia sebagai faktor yang penting dalam menentukan kemampuan organisasi atau perusahaan dalam persaingan global. Maka oleh sebab itu manusia harus selalu berinovasi untuk memenangkan persaingan ini. kemajuan suatu organisasi hanya dapat dicapai dengan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing. Jadi pada kesempatan kali ini mari kita pahami bersama-sama mengenai apa itu sumber daya manusia.

Sumber daya manusia (SDM) adalah salah satu faktor yang sangat penting bahkan tidak dapat dilepaskan dari sebuah organisasi, baik institusi maupun perusahaan. SDM juga merupakan kunci yang menentukan perkembangan perusahaan. Pada hakikatnya, SDM berupa manusia yang dipekerjakan di sebuah organisasi sebagai penggerak, pemikir dan perencana untuk mencapai tujuan organisasi itu.

Dewasa ini, perkembangan terbaru memandang karyawan bukan sebagai sumber daya belaka, melainkan lebih berupa modal atau aset bagi institusi atau organisasi. Karena itu kemudian muncullah istilah baru di luar H.R. (Human Resources), yaitu H.C. atau Human Capital. Di sini SDM dilihat bukan sekadar sebagai aset utama, tetapi aset yang bernilai dan dapat dilipatgandakan, dikembangkan (bandingkan dengan portfolio investasi) dan juga bukan sebaliknya sebagai liability (beban cost). Di sini perspektif SDM sebagai investasi bagi institusi atau organisasi lebih mengemuka.

Para pendidik juga salah satu sumber daya manusia dalam dunia pendidikan baik di sekolah maupun di kampus, para pendidik merupakan komponen strategis yang memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan gerak maju kehidupan bangsa. Bahkan keberadaan para pendidik merupakan faktor condisio sine quanon yang tidak mungkin digantikan oleh komponen manapun dalam kehidupan bangsa sejak dulu, terlebih lebih pada era kontemporer ini. 

Keberadaan para pendidik bagi suatu bangsa amatlah penting, apalagi bagi suatu bangsa yang sedang membangun, terlebih-lebih lagi di tengah- tengah lintasn perjalanan zaman dengan teknologi canggih dan segala perubahan serta pergeseran nilai yang cenderung memberi nuansa kepada kehidupan yang menuntut ilmu dan seni dalam kadar dinamaik untuk dapat mengadaptasi diri.

Para pendidik merupakan suatu profesi yang memerlukan keahlian khusus sebagai guru/dosen. Jenis pekerjaan ini tidak bisa di lakukan oleh sembarang orang diluar bidang kependidikan. Itulah sebabnya jenis profesi ini paling mudah terkena pencemaran.

Tugas para pendidik sebagai profesi meliputi mendidik, mengajar, dan melatih. Mendidik berarti meneruskan dan mengembangkan nilai- nilai hidup. Mengajar berati meneruskan dan menegmbangkan ilmu penegetahuan dan teknologi. Sedangkan melatih berati mengembangkan keterampilan – keterampilan pada peserta didik.

Para pendidik merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Jadi seorang pendidik bertugas merencanakan dan melaksanakan bimbingan dan pelatihan. Selain bimbingan, seorang pendidik juga haruslah mengadakan pelatihan kepada peserta didik agar dapat mengetahui sejauh mana keberhasilan para pendidik dalam mendidik, dan sejauh mana para peserta didik memahami maksud dan tujuan seorang para pendidik serta dapat menerapkannya dalam kehidupannya.

Rendahnya Nilai Upah Para Pendidik di Aceh
Pendidikan bermutu membutuhkan tenaga pendidik yang sejahtera dan bermartabat. Hal tersebut dianggap sangat penting mengingat tenaga pendidik merupakan komponen strategis yang meletakkan dasar yang tegas dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. 

Selama ini, upah dan tingkat kesejahteraan para pendidik di Aceh hanya rata-rata saja bahkan bisa dikatakan rendah. Pasalnya upah yang diterima para pendidik dianggap pas-pasan jika dibandingkan dengan indek kemahalan tertinggi di Aceh ini. Kesejahteraan tenaga pengajar harus mendapat perhatian serius dari pemerintah, apa lagi di Aceh yang serba mahal ini, karena selama ini pengeluaran lebih mahal ketimbang upah yang didapatkan di sekolah maupun kampus apalagi tenaga pengajar honorer.

Sudah 72 tahun Indonesia merdeka, nasib tenaga pengajar apalagi dosen kontrak masih sangat mengkhawatirkan, dalam rangka memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia ini, kesejahteraan tenaga pendidik harus ditingkatkan sebagai bentuk penghargaan yang tinggi terhadap profesi tersebut. Saat ini, penghasilan yang didapat tenaga pendidik belum ideal jika dibandingkan dengan kebutuhan hidup, ini juga PR buat gubernur baru Irwandi Yusuf. Banyak tenaga pendidik yang mengantungkan harapan kepada beliau sebagai pengambil kebijakan.

*Penulis merupakan dosen tetap Prodi Perbankan Syariah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh.

Related

OPINI 3789762155129341209

Posting Komentar

emo-but-icon

item