Cabup Independen Aceh Barat Harus Siapkan 5.613 Dukungan KTP

Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh Barat menetapkan jumlah dukungan KTP bagi pasangan Bupati Wakil Bupati dari jalur independen sebanyak 5.613 jiwa atau tiga persen dari jumlah penduduk di Kabupaten itu.

Ketua KIP Aceh Barat, Bahagia Idris, mengatakan jumlah tersebut ditetapkan berdasarkan hasil rapat pleno KIP Aceh Barat yang dituangkan dalam berita acara KIP Aceh Barat bernomor 3/KIP-AB-001.4341512/2016.

“Dari tiga persen jumlah penduduk yang memberi dukungan, haruslah tersebar di minimal 50 persen kecamatan dari 12 kecamatan yang ada di Aceh Barat,” kata Bahagia kepada AJNN, Kamis (23/6).

Bahagia menyebutkan, berdasarkan data agregat kependudukan yang diperoleh KIP Aceh Barat dari Kementerian Dalam Negeri (Mendagri) melalui Komisi Pemilihan Umum (KPU) berjumlah 187.094 jiwa dengan rincian laki- laki 95.242 dan perempuan 91.852 jiwa.

Memang menurutnya, jika berdasarkan data Dinas Kependudukan, dan pencatatan Sipil (Disdukcapil) Aceh Barat, jumlah penduduk di Kabupaten itu sudah mencapai 200 ribu jiwa lebih, namun setelah disisir ulang oleh Kementrian Dalam Negeri maka data agregatnya 187.094 jiwa.

“Saat disisir menggunakan sistem komputerisasi data-data itu banyak yang ganda sehingga selisihnya mencapai 13 ribu jiwa, dan itu juga disampaikan oleh teman- teman Disdukcapil,” kata dia.

Menurut Bahagia, jika nantinya saat dilakukan validasi kembali terhadap jumlah penduduk dan ternyata lebih dari jumlah yang telah ditetapkan KIP pihaknya tidak akan menambah jumlah syarat dukungan, karena telah ditetapkan.

Akan tetapi, kata dia, jika ada perubahan data baik terjadi penambahan maupun pengurangan dari jumlah penduduk berdasarkan laporan terbaru dari Disdukcapil Aceh Barat, nantinya hanya akan dimasukan dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang rencananya akan dianalisis kembali 16 Juli ini.

“Saat kita lakukan analisis daftar pemilih potensial tanggal 16 Juli ini nanti kita kan menyisir kembali dengan mengerahkan petugas PPDP (Panduan Pemutakhiran Data Pemilih) disetiap gampong,” ungkapnya.

Bahagia menjelaskan, setiap tahunnya jumlah pemilih potensial terutama untuk pemilih pemula selalu meningkat 5 persen hingga sepuluh persen.