Gubernur Papua Diminta Segera Mencopot Direktur Utama RSUD Jayapura

Mediaaspirasi - Tokoh Pemuda Papua Habelino Sawaki, S.H., M.Si meminta kepada Gubernur Papua untuk segera menggantikan direktur RSUD Jayapura, drg. Josef Rinta Rachdyatmaka yang telah terbukti bersalah dan telah ditetapkan dengan putusan pengadilan.

"Dalam putusan MA No. 23.K/PID.SUS/2016, drg. Josef Rinta Rachdyatmaka terbukti bersalah dalam perdagangan kulit buaya yang merugikan negara sebesar Rp. 12 miliar," ungkap Habelino yang juga alumni Universitas Pertahanan Indonesia di Jakarta, Jumat (8/9).

Menurut Habelino, gubernur Papua Lukas Ebembe telah dengan sengaja mengabaikan asas-asas pemerintahan yang baik dengan tetap membiarkan drg Josef tetap memimpin RSUD Jayapura.

"Gubernur Papua kami anggap lemah dan tidak peduli dengan tuntutan masyarakat Papua terkait persoalan ini," tegasnya.

Gubernur Papua dianggap tidak peduli dengan pembangunan kesehatan dan juga tidak peduli dalam penataan birokrasi pemerintahan di Papua dan lebih sibuk memikirkan bagaimana menang dalam pilkada.

Beberapa waktu lalu kami telah mengeluarkan pernyataan di media tentang indikasi korupsi dan penyalahgunaan keuangan negara di RSUD Jayapura yang mana telah dibantah oleh drg. Josef. Namun kami menganggap bantahan beliau hanyalah retorika semata sebab kenyataannya beluau memiliki rekam jejak yang hitam.

"Bagaimana mungkin seorang yang telah merugikan negara sebesar 12 miliar dapat dipercaya memimpin sebuah institusi yang cukup penting bagi orang Papua?," Jelasnya

Aktifis korupsi dan juga masyarakat Papua telah beberapa kali menyuarakan penonaktifan direktur RSUD Jayapura namun hal ini tidak digubris oleh Gubernur Papua. Gubernur Papua tidak sungguh-sungguh membangun Papua sebab beliau secara terang-terangan melindungi oknum yang telah nyata-nyata merugikan kekayaan negara dan mencuri kekayaan Papua untuk kepentingan pribadi.

"Kami minta supaya masyarakat papua lebih cerdas sehingga kedepannya dapat memilih pemimpin yang bersih yang tidak melindungi maling hanya untuk melindungi kepentingan kekuasaan dan kelompoknya semata." Tutupnya.

Posting Komentar

emo-but-icon

item