OTT KPK Terkait Penilaian WTP di Kementerian Desa
https://jeumpanews.blogspot.com/2017/05/ott-kpk-terkait-penilaian-wtp-di.html
Mediaaspirasi - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Laode M Syarif mengakui
jika penangkapan auditor Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) terkait dengan
penilaian Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang laporannya akan diajukan
kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Iya sekitar itu," ujar Syarif melalui pesan singkat kepada wartawan, Jakarta, Jumat (26/5) malam.
Sementara itu, berdasarkan informasi yang diperoleh penilaian WTP itu untuk Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes DPT Trans).
Sementara itu, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigras, Eko Putro Sandjojo mengakui adanya penyegelan kantor pegawainya.
"Saya dapat laporan bahwa ada kantor pegawai saya yang disegel. Saya kirim biro hukum saya untuk cek ke KPK," kata Eko saat dihubungi wartawan.
Dirinya pun akan menunggu informasi resmi dari KPK untuk informasi lebih lanjut.
"Karenanya saya kirim biro hukum saya untuk mengetahui secara pasti," ucapnya.
Berdasarkan informasi yang diperoleh KPK mengamankan tujuh orang dari lokasi yang berada sekitaran Jakarta. Salah satunya adalah auditor BPK berinsial R, kemudian ada juga auditor BPK berinisial AS dan Y.
"Iya sekitar itu," ujar Syarif melalui pesan singkat kepada wartawan, Jakarta, Jumat (26/5) malam.
Sementara itu, berdasarkan informasi yang diperoleh penilaian WTP itu untuk Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes DPT Trans).
Sementara itu, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigras, Eko Putro Sandjojo mengakui adanya penyegelan kantor pegawainya.
"Saya dapat laporan bahwa ada kantor pegawai saya yang disegel. Saya kirim biro hukum saya untuk cek ke KPK," kata Eko saat dihubungi wartawan.
Dirinya pun akan menunggu informasi resmi dari KPK untuk informasi lebih lanjut.
"Karenanya saya kirim biro hukum saya untuk mengetahui secara pasti," ucapnya.
Berdasarkan informasi yang diperoleh KPK mengamankan tujuh orang dari lokasi yang berada sekitaran Jakarta. Salah satunya adalah auditor BPK berinsial R, kemudian ada juga auditor BPK berinisial AS dan Y.