Jadi Calo, Saber Pungli Amankan Oknum Polisi Polda Jabar
https://jeumpanews.blogspot.com/2017/05/jadi-calo-saber-pungli-amankan-oknum.html
Mediaaspirasi - Tim Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) menangkap seorang oknum
polisi karena diduga menjadi calo penerimaan calon siswa Bintara Polri.
Oknum anggota Polda Jawa Barat tersebut dalam aksinya bekerjasama dengan
calo lainnya.
"Sudah ditangani pelakunya sudah ditemukan dan sudah diperiksa," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rikwanto di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (24/5).
Namun, Rikwanto tak disebutkan identitas dari oknum polisi tersebut termasuk jabatannya. Yang pasti, jelas Rikwanto terhadapnya akan ditangani dulu secara internal yakni kode etik profesi termasuk hukuman disiplin.
"Modusnya adalah dia menampung permintaan pihak-pihak yang putra-putrinya akan masuk menjadi anggota kepolisian baik lewat jalur bintara maupun taruna Akpol. Dia menerima sejumlah uang dan uang tersebut menurutnya diberikan kepada panitia seleksi," rinci Rikwanto.
Namun pada prakteknya, uang ratusan juta yang sudah diterima oknum tersebut dari para korban dinikmati seorang diri. Dipastikan Rikwanto, oknum tersebut kenyataanya tak berhubungan dengan panitia.
"Karena panitia sudah disumpah dan berkomitmen untuk tidak melakukan hal tercela seperti terima suap ataupun dimainkan dalam penerimaan seleksi calon bintara atau taruna Akpol ini," sambung Rikwanto.
"Sudah ditangani pelakunya sudah ditemukan dan sudah diperiksa," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rikwanto di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (24/5).
Namun, Rikwanto tak disebutkan identitas dari oknum polisi tersebut termasuk jabatannya. Yang pasti, jelas Rikwanto terhadapnya akan ditangani dulu secara internal yakni kode etik profesi termasuk hukuman disiplin.
"Modusnya adalah dia menampung permintaan pihak-pihak yang putra-putrinya akan masuk menjadi anggota kepolisian baik lewat jalur bintara maupun taruna Akpol. Dia menerima sejumlah uang dan uang tersebut menurutnya diberikan kepada panitia seleksi," rinci Rikwanto.
Namun pada prakteknya, uang ratusan juta yang sudah diterima oknum tersebut dari para korban dinikmati seorang diri. Dipastikan Rikwanto, oknum tersebut kenyataanya tak berhubungan dengan panitia.
"Karena panitia sudah disumpah dan berkomitmen untuk tidak melakukan hal tercela seperti terima suap ataupun dimainkan dalam penerimaan seleksi calon bintara atau taruna Akpol ini," sambung Rikwanto.