FKMBSA Dukung Perubahan Status STAIN Meulaboh Jadi IAIN
https://jeumpanews.blogspot.com/2017/05/fkmbsa-dukung-perubahan-status-stain.html
Mediaaspirasi - Ketua Umum Forum Komunitas Muda Barat Selatan Aceh (FKMBSA) Fitriadi Lanta mendukung perubahan status perguruan tinggi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh menjadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN).
"Dengan masyarakat yang mayoritas muslim, sudah sepantasnya Aceh Barat memiliki sebuah Perguruan Tinggi Islam yang besar, sehingga keberadaan Perguruan Tinggi Islam tersebut dapat mengembangkan keilmuan yang sesuai dengan ajaran agama." ungkap Fitriadi kepada Mediaaspirasi.com di Meulaboh, Jumat (19/5) Malam.
Menurut Fitriadi, Keberadaan kampus IAIN maka akan banyak putra putri dari berbagai daerah di Indonesia bahkan Internasional yang akan menempuh pendidikan di kampus tersebut, dengan banyaknya mahasiswa luar yang datang ke Aceh Barat maka akan banyaknya usaha Fotocopy, rental, warung –warung semakin maju, laundry, tempat kos bagi mahasiswa, dan masih banyak usaha-usaha lain yang bisa dikembangkan. Sehingga akan terjadinya perputaran uang yang lebih besar.
"Jadi selain sebagai pusat pendidikan juga akan membawa dampak terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat Aceh Barat," ungkapnya.
Fitriadi juga mendesak Pemerintah Provinsi Aceh untuk membangun perpusatakaan regional sebagai pusat representatif untuk memperoleh akses buku materi untuk disertasi tesis, akademisi maupun masyarakat umum.
"Selama ini mahasiswa kesulitan dalam memperoleh referensi karena kurangnya penyediaan buku, maka sudah saatnya membangun perpustakaan regional yang lengkap dan nyaman." tutunya. (ar)
"Dengan masyarakat yang mayoritas muslim, sudah sepantasnya Aceh Barat memiliki sebuah Perguruan Tinggi Islam yang besar, sehingga keberadaan Perguruan Tinggi Islam tersebut dapat mengembangkan keilmuan yang sesuai dengan ajaran agama." ungkap Fitriadi kepada Mediaaspirasi.com di Meulaboh, Jumat (19/5) Malam.
Menurut Fitriadi, Keberadaan kampus IAIN maka akan banyak putra putri dari berbagai daerah di Indonesia bahkan Internasional yang akan menempuh pendidikan di kampus tersebut, dengan banyaknya mahasiswa luar yang datang ke Aceh Barat maka akan banyaknya usaha Fotocopy, rental, warung –warung semakin maju, laundry, tempat kos bagi mahasiswa, dan masih banyak usaha-usaha lain yang bisa dikembangkan. Sehingga akan terjadinya perputaran uang yang lebih besar.
"Jadi selain sebagai pusat pendidikan juga akan membawa dampak terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat Aceh Barat," ungkapnya.
Fitriadi juga mendesak Pemerintah Provinsi Aceh untuk membangun perpusatakaan regional sebagai pusat representatif untuk memperoleh akses buku materi untuk disertasi tesis, akademisi maupun masyarakat umum.
"Selama ini mahasiswa kesulitan dalam memperoleh referensi karena kurangnya penyediaan buku, maka sudah saatnya membangun perpustakaan regional yang lengkap dan nyaman." tutunya. (ar)
