Haji Tito: Saat Saya Masuk Kantor Bupati 2012 Lalu, Dan Melihat Buku Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP), Keriting Rambut Saya!

Mediaaspirasi - Meulaboh | Calon Bupati Aceh Barat T Alaidinsyah alias Haji Tito mengaku terkejut dengan kondisi pemerintahan di Aceh Barat saat pertamakali dia memerintah sebagai bupati pada 2012 lalu.

"Saya dilantik bulan Juli 2012. Saat pertama saya masuk kantor bupati, rambut saya dalam keadaan lurus. Begitu saya lihat buka buku itu, langsung keriting rambut saya," kata Haji Tito saat berorasi di hadapan massa pendukungnya yang hadir di Lapangan Teuku Umar, Meulaboh, Minggu, (5/2/2017).

Pernyataan Haji Tito itu kontan disambut tawa geli massa pendukunganya. Buku dimaksud adalah Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Aceh Barat. Publik mahfum, saat roda pemerintahan di Aceh Barat berada dalam kendali Ramli Ms, BPK selalu mencatat sederet temuan yang berpotensi pemborosan dan merugikan keuangan daerah.

Tito melanjutkan, setelah massa pemerintahannya, berangsur-angsur perubahan pengelolaan keuangan berjalan ke arah yang lebih baik. "Alhamdulillah saat ini sudah bisa kita benahi, Aceh Barat sudah mendapat Opini WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) dari BPK," katanya.

Menurut Tito, pengeloaan keuangan yang transparan dan akuntabel adalah salah satu wujud pemerintahan yang baik. Tapi poin penting lainnya yang tak boleh dilupakan adalah ketersediaan SDM yang benar-benar berpendidikan.

Mengutip pernyataan Rasulullah, Haji Tito mengatakan, "Tak akan sejahtera suatu kaum jika tidak ada sumberdaya yang berpendidikan."

Beranjak dari Sabda Rasulullah itu, kata Tito, pemerintahannya menempatkan sektor pendidikan menjadi prioritas utama. "Saat ini Alhamdulillah, tiga perguruan di Aceh Barat sudah negeri. Masyarakat tak perlu lagi mengeluarkan biaya tinggi untuk menguliahkan anak-anaknya ke luar Aceh Barat," kata Tito.[Mr]

Related

NANGGROE 5959116439949652318

Posting Komentar

emo-but-icon

item