13 Februari, Polisi Akan Menempati Semua TPS

Mediaaspirasi - Mulai 13 Februari 2017 nanti, anggota polisi dari Polda dan Polres mulai menempati semua tempat pemungutan suara (TPS) masing-masing di Aceh, dalam rangka melakukan pengamanan. Penempatannya meliputi TPS yang rawan yaitu rawan intimidasi dan pemaksaan untuk memilih pasangan calon tertentu.

Hal itu disampaikan Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol Goenawan kepada wartawan, Selasa (7/2). Dia menjelaskan, saat ini pasukan brimob BKO dan personel Bhabinkamtibmas akan terus bergerak mengunjungi gampong-gampong yang jauh dari pantauan, mereka akan dilengkapi persenjataan lengkap.

Menurutnya, saat ini mereka sudah menjalankan patroli dialogis ke gampong-gampong untuk menanyakan langsung kepada masyarakat mengenai kondisi kenyaman mereka. “Mereka datang door to door, duduk ngopi dengan masyarakat dan mendengar keluhan kemudian ditampung untuk dianalisa, agar dapat dicegah,” ujar Goenawan.

Menurutnya, setelah pemilihan hingga penghitungan suara dianggap sebagai masa kritis. Karena akan ada semacam tekanan kepada petugas di TPS-TPS, karena penghitungan di TPS yang menentukan kemenangan kandidat nanti.

Meski demikian, hingga kini belum ada rencana penambahan pasukan untuk wilayah Aceh. Karena jumlah pasukan saat ini untuk mengamankan Pilkada masih mencukupi, yang terdiri atas polisi organik sebanyak 9.778 personel, brimob organik 458 personel, dan brimob BKO 1.900 personel.

“Kalau nanti terjadi situasi diluar dugaan yang sudah diprediksi, serta butuh pasukan tambahan, maka pasukan dapat digeser setiap saat dengan pesawat. Kita akan minta kepada Kapolri lalu Kapolri menunjuk pasukan mana yang akan digeser ke Polda Aceh,” tandasnya.
Ia mengimbau agar pada 15 Februari nanti masyarakat agar dapat datang ke TPS yang ditunjuk untuk memilih Gubernur, Bupati, wali kota beserta wakilnya. Polda Aceh menegaskan bahwa demokrasi adalah kekuasaan rakyat. (Mz)

Related

NANGGROE 319785718089059891

Posting Komentar

emo-but-icon

item