Aksi Umat Islam 2 Desember, Kembalilah ke UUD 45 Asli

Mediaaspirasi - Kegaduhan politik tak akan selesai kecuali  bangsa ini kembali ke UUD45 asli, kasus Ahok dan lainnya hanya puncak gunung es.

Menyongsong aksi Bela Islam III pada 2 Desember 2016 ,  umat Islam dihimbau kembali ke UUD45 asli yang diberi Adendum dengan pembatasan jabatn presiden 2 periode dan memasukkan Mahkahmah Konstitusi di dalam adendum itu  demi integrasi umat Islam dan kaum nasionalis menyelamatkan NKRI, Bhineka Tunggal Ika  dan demokrasi konstitusional sesuai cita-cita Proklamasi, bukan sekedar demokrasi liberal-prosedural -kriminal yang dibajak pemodal/tirani kapital.
Demikian pandangan pengamat politik yang juga mantan aktivis Islam dari ITB Muslim Arbi kepada pers, Jumat ini 18 November 2016

Dalam hal ini,  kata Muslim Arbi, Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto, tokoh nasional Rizal Ramli PhD yang amat cerdas dan berani dan Panglima TNI Gatot Nurmantyo adalah  tiga negarawan sejati harapan rakyat dan umat Islam dan oleh sebab itu, umat Islam meminta Prabowo, Rizal Ramli dan Gatot Nurmantyo, ketiganya negarawan yang pro-rakyat dan amanah,  harus membawa kembali umat Islam dan seluruh nasionalis kembali kepada UUD45 asli agar kasus Ahok dan kasus SARA (suku,agama,ras,antargolongan) yang lain tidak terus bermunculan.

‘’Semua itu terjadi karena pembajakan demokrasi oleh kekuatan capital/modal, akibat amandemen yang deformatif, kebablasan dan tidak visioner, yang melenyapkan musyawarah-mufakat, menyingkirkan utusan daerah, utusan golongan dan Dewan Pertimbangan Agung dari seluruh elemen bangsa Sabang-Merauke, yang membuat umat Islam terpecah belah dan golongan nasionalis makin retak berkepingan,’’ kata Muslim Arbi.

Berbagai kalangan Islam mendesak Ahok ditahan dan dipenjara karena terus menebar bibit kebencian. Sementara  kasus KKN Ahok terkait reklamasi, RS SUmber Waras dan Tanah Cengkareng belum juga dituntaskan oleh KPK.

Pemerintahan Jokowi dianggap kalangan Islam masih bersikap sumir dan basa-basi terkait kasus KKN Ahok yang bau sangit, sedangkan kasus penistaan agama  sudah diproses hukum, namun masih menimbulkan keraguan publik apakah pemerintahan Jokowi berani tegas dan cepat menuntaskan kasus Ahok yang jelas  berpotensi memecah belah bangsa ini. Para analis  dan aktivis menilai, Ahok sendiri berkarakter fasis, anti-rakyat, bau KKN dan arogan ''Saya tak mau umat Islam diadu domba akibat isu Ahok atau isu SARA yang sangat berbahaya ini,'' kata Prof Jimly Asshidiqie, cendekiawan Muslim dari iCMI.

Rencana dan rapat aksi umat Islam di berbagai kota, dan kelompok untuk mendesak Ahok agar ditahan dan diproses hukum cepat dan tegas,  terus berlangsung, bahkan Ahok dilaporkan ke Polri oleh kalangan Islam lagi, karena dianggap menghina para demonstran 4 Desember dimana di media asing Ahok menuding aksi demo itu dibayari, dan itu menusuk hati umat Islam.

Sungguh sangat gaduh, maka kembalilah ke UUD45 asli yang diberi adendum, untuk dipraktikkan secara nyata demi kepentingan bangsa dan melenyapkan demokrasi prosedural-kriminal yang sudah dibajak tirani modal,  agar kehidupan berbangsa bernegara bisa kembali sejuk, dan  teduh  (ar)

Related

NASIONAL 7949723127358289649

Posting Komentar

emo-but-icon

item