75 Mahasiswa STAIN Meulaboh Terima Beasiswa
https://jeumpanews.blogspot.com/2016/11/75-mahasiswa-stain-meulaboh-terima.html
Mediaaspirasi - Sebanyak 75 mahasiswa berprestasi Sekolah Tinggi
Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh menerima beasiswa
prestasi tahun 2016. Penyerahan beasiswa tersebut disaksikan langsung oleh
orangtua wali mahasiswa di aula kampus setempat, Kamis 17 November 2016.
Keseluruhan mahasiswa berprestasi tersebut masing-masing
berasal dari Program Studi Hukum Ekonomi Syariah 11 orang, Perbankan Syariah 19
orang, Hukum Pidana Islam 3 orang, Hukum Tata Negara 3 orang, Komunikasi dan
Penyiaran Islam 5 orang, Manajemen Pendidikan Islam 4 orang, Pendidikan Guru
Madrasah Ibtidaiyah 8 orang, Pendidikan Agama Islam 15 orang dan Pendidikan
Bahasa Arab 7 orang. Jumlah beasiswa yang diberikan kepada tiap mahasiswa
sebesar Rp 2 juta.
Ketua STAIN Teungku Dirundeng Dr. H. Syamsuar, M.Ag dalam
sambutannya mengatakan, beasiswa prestasi yang diberikan pemerintah melalui
pihak kampus sebagai wujud kepedulian terhadap pengembangan dan percepatan
proses studi mahasiswa. Beasiswa ini nantinya akan dikirim langsung oleh
pemerintah dalam rekening masing-masing mahasiswa.
“Semoga beasiswa ini dapat membantu anak-anak bapak dan ibu
sekalian dalam menyelesaikan studi, sekaligus meringankan biaya kuliah yang
harus bapak dan ibu tanggung,” ungkapnya.
Syamsuar berharap orangtua wali mahasiswa dapat membantu
pihak kampus dalam melakukan pengawasan penggunaan beasiswa tersebut, sehingga
betul-betul tepat sebagaimana keinginan pemerintah.
“Peran bapak dan ibu semua orangtua wali dalam mengontrol
penggunaan beasiswa ini sangat diharapkan, sehingga tahun depan kuoata beasiswa
yang diberikan pemerintah terus bertambah,” harapnya.
Sementara itu Ketua Pelaksana Seleksi Mahasiswa Berprestasi
sekaligus Wakil Ketua Bidang Kemahaiswaan dan Kerjasama, Amrizal Hamsa, MA
mengatakan, dalam sejarah penyaluran beasiswa di kampus terrsebut, ini
merupakan kali pertama penyerahan beasiswa disaksikan langsung oleh orangtua
wali mahasiswa.
“Tujuan kita agar terciptanya keterbukaan antara kampus,
mahasiswa dan orangtua wali, sehingga pengawasan terhadap penggunaan beasiswa
ini dapat dilakukan secara bersama-sama,” ujarnya.(ar)