Pemkab Berharap, Dispora Bireuen Tidak Harus Dileburkan

Mediaaspirasi - Rencanan peleburan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Bireuen, Pemerintah Kabupaten setempat berharap Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) dapat mengkaji ulang terhadap peleburan itu.

Pasalnya, bila Dispora dileburkan, maka dikhawatirkan pembinaan atlet tidak akan berjalan secara maksmimal dan dapat merosotnya prestasi yang telah diraih selama ini.

Hal itu dikatakan, Sekda Kabupaten Bireuen, Zulkifli didampingi Asisten III Setdakab, Muzakir Azis usai mengikuti rapat paripurna di Gedung DPRK, Senin (31/10/2016) sore.

Menurut Zulkifli, pihak Pemerintah Daerah tidak menginginkan dinas yang selama ini telah membina atlet-atlet olahraga sejak usia dini dan telah berprestasi, terakhir dileburkan. “Kita telah mengajukan permohonan kepada DPRK dan tetap mempertahankan agar Dispora tidak dileburkan dengan Dinas pendidikan".

Selama ini dinas pendidikan sendiri memiliki tanggung jawab pekerjaan yang begitu berat, ditambah dengan aturan baru tentang pendidikan ke depan.

Sesuai dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2015 tentang Olahraga dan undang-undang Nomor 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan. Setiap pemerintah daerah wajib membentuk lembaga atau dinas pemuda dan olahraga, yang melayani bidang pemuda dan olahraga.

Dalam aturan itu, tambah Sekda, dinas pemuda dan olahraga itu mengatur olahraga prestasi, olahraga pendidikan dan kreasi. Sehingga jika Dispora dileburkan, maka akan tergangu pembinaan atlet-atlet berprestasi, khususnya atlet pelajar yang selama ini telah dibina.

“Kita sangat berharap DPRK yang merupakan wakil rakyat, agar tetap mempertahankan Dispora sebagai dinas yang membina atlet yang telah mengharumkan nama daerah di bidang olahraga,” katanya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRK Bireuen, Muhammad Arif kepada GoAceh mengaku, peleburan Dispora itu memang untuk efisiensi anggaran. Tapi apa bila Dispora itu digabung ke dinas pendidikan, otomatis pembinaan atlet tidak akan terjamin.

Sebab, dengan kondisi seperti saat sekarang ini, Dinas Pendidikan Bireuen pasti tidak akan mampu membina olahraga dengan beban tanggungjawab pendidikan saaat ini.

Ini menjadi persoalan baru dan serba salah, peleburan Dispora satu sisi untuk efisiensi anggaran. Sementara disisi lain, harus dipertahankan untuk pembinaan atlet, karena tidak ada yang bisa menjamin pembinaan atlet akan bisa berjalan dengan baik melalui dinas pendidikan.

“Kita harus melihat ke depan, jangan hanya gara-gara Dispora gabung ke dinas pendidikan, maka banyak atlet yang jadi korban, hanya karena pemaksaan kehendak,” tegas Muhammad Arief.

Pernyataan Wakil Ketua DPRK Bireuen berbeda dengan pernyataan Mukhlis Rama, anggota DPRK dari PAN itu. Bahkan dirinya bersikeras agar Dispora dileburkan dan digabung dengan dinas pendidikan. Alasannya, bidang pendidikan menengah (dikmen) di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bireuen kini sudah bergabung di bawah Dinas Pendidikan Aceh.

“Karena bidang Dikmen sudah tidak ada, jadi Dispora kita gabung ke dinas pendidikan, selain itu untuk efisiensi anggaran, hal ini tidak berpengaruh terhadap pembinaan atlet Bireuen,” tutur Mukhlis Rama. (Goaceh/ar)

Related

NANGGROE 6515137297788744596

Posting Komentar

emo-but-icon

item