Sekjen PBB Ban Ki-Moon Bakal Lengser

 Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Ban Ki-moon bakal lengser dan digantikan oleh kandidat yang dipilih oleh Majelis Umum PBB. Saat ini, sidang informal Majelis Umum PBB telah memunculkan dua atau tiga kandidat dalam bursa pencalonan sekjen PBB.

Sejumlah diplomat mengatakan, persaingan untuk jabatan tersebut kemungkinan akan melahirkan lebih banyak calon.

Sekjen PBB saat ini, Ban Ki-moon, akan mengakhiri masa jabatannya pada akhir tahun setelah ia berada di posisi tersebut selama dua periode lima tahun masa jabatan.

"Terlalu dini untuk menetapkan atau mengesampingkan siapa pun, kita sudah melihat setidaknya dua dari tiga kandidat bagus," kata Duta Besar Arab Saudi untuk PBB Abdallah al-Mouallimi, Sabtu (16/4).

Diperkirakan sekitar 16 kandidat mengincar jabatan sekjen saat Dewan Keamanan (DK) PBB mengadakan jajak pendapat informal pertamanya pada Juli. Mantan perdana menteri Portugal Antonio Guterres dan mantan perdana menteri Selandia Baru Helen Clark dipertimbangkan oleh sejumlah diplomat. Posisi kuat pencalonan diperoleh Guterres dan Clark setelah semua calon dihujani pertanyaan oleh para anggota Majelis Umum.

Kandidat ketiga yang dianggap bisa menjadi pesaing utama belum disebutkan jati dirinya. Para diplomat menyebut nama Direktur Jende ral Badan Pendidikan Ilmu Pengeta huan dan Kebudayaan (UNESCO) Irina Bokova (Bulgaria) dan mantan menteri luar negeri Serbia Vuk Jeremic dan mantan presiden Slovenia Danilo Turk.

Dua Besar Ukraina untuk PBB Volodymyr Yelchenko yang saat ini negaranya merupakan anggota terpilih Dewan Keamanan PBB memiliki penilaian serupa. "Menurut saya, paling banyak tiga dari sembilan orang adalah calon kuat."

Selama 70 tahun, DK PBB melakukan pertemuan tertutup untuk memilih delapan pria menjadi sekjen PBB. Mereka dikukuhkan oleh Majelis Umum PBB. Sekjen kesembilan PBB akan dipilih melalui mekanisme yang sama kendati untuk pertama kalinya, nama para kandidat diumumkan terbuka. Pada akhirnya, kandidat sekjen PBB harus disetujui oleh lima anggota DK yang memiliki hak veto, yaitu Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Rusia, dan Cina.

Empat dari sembilan kandidat adalah perempuan. Sebanyak 56 anggota PBB dan kelompok-kelompok masyarakat madani mendorong agar untuk pertama kalinya, jabatan sekjen PBB dipegang oleh perempuan. Perkiraan calonnya adalah Menteri Luar Negeri Argentina Susana Malcorra dan Menteri Luar Negeri Kolombia Maria Angela Holguin.   (rpbk/ar)

Related

INTERNASIONAL 5867970485477109092

Posting Komentar

emo-but-icon

item