Ketua BPK Akan Dimintai Keterangan Soal Sumber Waras

Pendalaman dugaan adanya pelanggaran dalam kasus pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras oleh Pemprov DKI terus bergulir. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berencana akan meminta keterangan Ketua BPK Harry Azhar Azis untuk pendalaman keterangan soal hasil auditnya tentang pembelian lahan Sumber Waras.

Itu untuk mengetahui sejauh mana BPK lakukan audit investiigasi serta keterangan lainnya. "Dari auditnya, kalau dibutuhkan mungkin iya (Ketua BPK Harry Azhar Azis akan diminta keterangan)," terang Wakil Ketua KPK Laode M Syarif, Minggu (17/4).

Menurutnya, KPK akan mendalami kualitas audit investigasi yang dilakukan BPK Provinsi DKI Jakarta terkait pembelian lahan RS Sumber Waras itu. "Itu terkait soal Sumber Waras banyak sekali, misalnya kami melihat menginvestigasi kualitas auditnya," tegasnya.

KPK pun tak mendasarkan penyelidikan ini pada hasil audit investigasi BPK. KPK akan mendalami keterangan dan informasi lain, kususnya pihak yang terlibat langsung dalam proses pembelian lahan tersebut.

"Kami juga menanyakan beberapa hal yang berhubungan dengan keterangan yang mengetahui tentang itu, banyak sekali," tegasnya.

Ia menegaskan kembali bahwa KPK akan mengumumkan hasil penyelidikan nantinya apbila lanjut ke penyidikan atau tidak. "Hasilnya akan diumumkan," katanya.

KPK pun melakukan penyelidikan perkara ini tidak karena tekanan sebagian masyarakat yang meminta mengusut pembelian lahan RS Sumber Waras. KPK pun tidak akan menerima intervensi dari pihak politik untuk menjerat tersangka, sebab penyelidikan ini dilakukan tetap dalam koridor penegakan hukum.

"Kami inikan lembaga independen, saya pikir itu lebihnya, bahwa kami gak merasa tertekan, baik dari pemerintah parpol maupun masyarakat itu sendiri (yang meminta mengusut pembelian lahan RS Sumber Waras). Kami mau bekerja bersadarkan fakta dan bukti, kalau fakta dan bukti cukup maka akan kami lanjutkan, kalau gak cukup maka kami tidak akan lanjutkan. Terima kasih ya," tukasnya. (rol/ar)