KA Peluru Malaysia-Singapura, Persaingan Ketat Investor Jepang & China

Malaysia berkeinginan kembali melanjutkan proyek kereta peluru yang menghubungkan Kuala Lumpur dan Singapura. Tahun lalu, negeri jiran tersebut sempat membekukan proyek transportasi berbasis rel sepanjang 350 kilometer tersebut lantaran persoalan anggaran.

Strait Times, kemarin, memberitakan bahwa Malaysia telah membentuk tim konsultan untuk mengkaji rute yang secara ekonomi layak untuk proyek dengan nilai investasi sekitar USD 10 miliar-USD 15 miliar tersebut. Adapun tim konsultan terdiri dari McKinsey & Co, Systra of France, and Malaysia's Minco Consulting.

Sejauh ini, sudah ada empat investor tertarik menggarap proyek tersebut. Yaitu East Japan Railway Company (JR East), China Railway Engineering Corp (CREC), Siemens Jerman, dan Talgo Spanyol. Namun, persaingan sengit diperkirakan hanya akan terjadi antara Jepang dan China.

Namun, pebisnis Jepang di Malaysia mengakui negaranya dalam posisi underdog ketimbang China. Meskipun Singapura diyakini bakal memilih teknologi Jepang yang sudah teruji.

"Kami memasuki medan pertempuran dengan kondisi kedua tangan diikat," kata kepala eksekutif lembaga konsultasi teknik Jepang di Kuala Lumpur.

"Tapi kami berharap Singapura bakal mendorong penggunaan teknologi terbaik. Itu akan memberikan kami kesempatan yang adil dalam tender."

Bukan tanpa sebab jika Jepang pesimistis. Ada sejumlah faktor berpotensi memaksa Malaysia memilih China.

Diantaranya, China menawarkan harga lebih murah. Lebih dari 80 persen rolling stock yang ada di Malaysia buatan Negeri Tirai Bambu.

Kemudian China juga berjasa menyelesaikan persoalan keuangan di 1Malaysia Development Berhad (1MDB) yang menyeret nama Najib Razak. Pada November lalu, perusahaan energi China.

China memang kebelet mengambil proyek kereta peluru ini. Sebab, itu akan membuat ambisi China mewujudkan pan-Asian network mendekati kenyataan.

Di sisi lain, proyek itu akan menjadi pembuktikan berikutnya terkait kemampuan teknik dan teknologi yang dimiliki China. (Juft/  Merdeka )

Related

INTERNASIONAL 3872944548610245952

Posting Komentar

emo-but-icon

item